Sekolah Penggerak

Sekolah Penggerak


Image of Sekolah Penggerak

Sekolah Penggerak


SMA Negeri 1 Boja merupakan sekolah penggerak angakatan 1 di Wilayah Dinas Provinsi Jawa Tengah. Dengan mengimplementasikan kurikulum merdeka dalam pembelajarannya. Adanya penerapan pada kokurikuler yaitu P5 (Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila) baik Fase E dan Fase F. Implementasi pada intrakurikuler terintegrasi muatan karakter profil pelajar pancasila selain juga terintegrasi pada kegiatan ekstrakurikuler. Pada tahun ke 4 program sekolah penggerak adalah pengimbasan. Program pengimbasan sasaran SMAN 1 Boja adalah SMAN 1 Limbangan, SMAN 1 Patean dan SMAN 2 Sukorejo. Adanya program pengimbasan ini difasilitasi pelatihan, pendampingan dan penguatan implementasi kurikulum merdeka pada sekolah imbas. Pada awalnya fasilitasi terkait perencanaaan program berbasis data, pelatihan peningkatan literasi numerasi, peningkatan pembelajaran berbasis projek antar mapel dan pembelajaran berbasis teknologi serta penguatan pembelajaran diferensiasi. Selain itu ada penguatan komunitas belajar oleh sekolah pengimbas. Harapannya penerapan kurikulum merdeka dapat diterapkan pada sekolah imbas dalam menghadapi kendala dan bersama-sama sharing dalam berbagi praktik baik implementasi kurikulum merdeka.


Beberapa kegiatan pengimbasan sekolah penggerak, di antaranya: Pelatihan, Penguatan komunitas belajar, Pendampingan, Berbagi praktik baik. 

Dalam proses pengimbasan, sekolah penggerak dapat menggunakan metode "Tutor Sebaya" agar diskusi yang dilakukan terkesan seperti belajar bersama dan saling bertukar pikiran. 

Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan program yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non-kognitif (karakter).

PELATIHAN PENINGKATAN LITERASI DAN NUMERASI

Narasumber : Drs. Wagiyo, M.Pd. (Pengawas Pembina SMA Cabdin XII Prov. Jateng)

Pelaksanaan : Rabu, 7 Agustus 2024

Materi Pengimbasan: 

Teori dasar literasi dan numerasi: Guru akan belajar tentang teori-teori yang mendasar dalam literasi dan numerasi, termasuk aspek-aspek yang penting dalam pembelajaran literasi dan numerasi, perkembangan literasi dan numerasi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan literasi dan numerasi siswa.

Metodologi pembelajaran literasi dan numerasi: Guru akan belajar tentang berbagai metode dan teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa, termasuk pembelajaran yang berbasis masalah, pembelajaran yang berbasis proyek, dan pembelajaran yang berbasis kelas yang aktif.

Penggunaan sumber belajar: Guru akan belajar tentang berbagai sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran literasi dan numerasi, termasuk buku teks, perangkat lunak pendidikan, dan sumber belajar daring.

Penilaian dan evaluasi: Guru akan belajar tentang berbagai metode penilaian dan evaluasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kemampuan literasi dan numerasi siswa, termasuk penilaian yang berbasis kinerja, tes tertulis, dan observasi.

Dokumentasi Kegiatan :

PELATIHAN PENYUSUNAN INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS DIGITAL

Narasumber : Fendy Novafianto, M.Pd. (Praktisi IT dan Inovasi Pembelajaran Berbasis Digital)

Pelaksanaan : Selasa, 27 Agustus 2024

Materi Pengimbasan: 

Materi pelatihan pembelajaran berbasis digital dapat mencakup:

Konsep desain instruksional

Penerapan teknologi

Strategi pengajaran interaktif

Pembuatan konten multimedia

Evaluasi efektivitas konten multimedia

Penggunaan platform pembelajaran digital 

Pembelajaran berbasis digital adalah proses belajar mengajar yang menggunakan teknologi digital, seperti komputer, tablet, smartphone, dan platform pembelajaran online. Materi pembelajaran yang dipelajari dalam pembelajaran berbasis digital dapat berupa teks, visual, audio, dan gerak. 

Beberapa contoh media pembelajaran digital adalah:

Multimedia interaktif

Digital video dan animasi

Podcast

Augmented Reality (AR)

Virtual Reality (VR)

Game Based Learning 

Beberapa contoh platform pembelajaran digital adalah:

Google Classroom, Microsoft Teams, Moodle, Fedena, Edmodo, Schoology, PesonaEdu, Fisikanet Lipi, Kelas Digital Rumah Belajar Kemdikbud, Laboratorium maya Rumah Belajar Kemdikbud.

Dokumentasi Kegiatan : 

 

PELATIHAN IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

Narasumber : Suharja, M.Si. (Kepala SMA Negeri 2 Klaten)

Pelaksanaan : Selasa, 16 September 2024

Materi Pengimbasan: 

Materi pelatihan implementasi P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) mencakup: Pemahaman profil pelajar Pancasila, Pengembangan proyek penguatan profil pelajar Pancasila, Pengetahuan struktur kurikulum nasional, Implementasi modul program P5, Asesmen dan penilaian pada modul proyek. 

P5 merupakan kegiatan kokurikuler yang menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Tujuannya adalah untuk memperkuat kompetensi dan karakter siswa sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. 

Beberapa nilai yang tertanam dalam Profil Pelajar Pancasila adalah:

Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia

Berkebhinekaan global

Bergotong royong

Mandiri

Bernalar kritis

Kreatif 

Beberapa manfaat P5 bagi siswa, antara lain: Mengembangkan minat dan bakat, Meningkatkan kreativitas dan inovasi, Memberdayakan siswa, Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, Mendapatkan penilaian yang komprehensif.

Dokumentasi Kegiatan :

 

PENDAMPINGAN SEKOLAH IMBAS KE – 1

Pendampingan Sekolah Imbas ke – 1 dilaksanakan pada minggu terakhir bulan September pada tiga sekolah imbas yakni SMA Negeri 1 Limbangan, SMA Negeri 2 Sukorejo, dan SMA Negeri 1 Patean. Dalam pendampingan ini, masing-masing sekolah imbas mendisemenasikan praktik baik yang telah dilaksanakan di sekolah setelah mendapatkan materi pelatihan Literasi-Numerasi, Pembelajaran Berbasis Digital, dan Implementasi P5.

Dokumentasi kegiatan :

 

PELATIHAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK

Narasumber : Dr. Titi Priyatiningsih, M.Pd. (Fasilitator Sekolah Penggerak)

Pelaksanaan : Jumat, 25 Oktober 2024

Materi Pengimbasan:

Materi pelatihan pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning/PjBL) meliputi:

Konsep dasar PjBL

Tahapan implementasi PjBL

Implementasi PjBL pada program keahlian

Merancang perangkat pembelajaran PjBL

Penilaian PjBL

Manajemen PjBL dengan industri 

PjBL adalah metode pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Dalam PjBL, peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar. 

Beberapa prinsip PjBL, yaitu: Sentralistis (centrality), Pertanyaan pendorong/penuntun (driving question), Investigasi konstruktif (constructive investigation), Otonomi (autonomy), Realistis (realism). 

Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek, yaitu:

Penentuan proyek, Perencanaan, Penjadwalan, Pelaksanaan dengan monitoring guru, Pelaporan hasil, Evaluasi.

Dokumentasi Kegiatan :

 

PELATIHAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Narasumber : Assoc. Prof. Mega Novita, M.Si., M.Nat.Sc., Ph.D (Dosen UPGRIS)

Pelaksanaan : Senin, 28 Oktober 2024

Materi Pengimbasan:

Materi pelatihan pembelajaran berdiferensiasi meliputi:

Lingkungan belajar, Kurikulum, Penilaian, Pembelajaran, Diferensiasi konten, Diferensiasi proses, Diferensiasi produk. 

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan guru untuk memenuhi kebutuhan belajar setiap siswa. Dalam pembelajaran ini, guru akan menyesuaikan materi dan aktivitas yang diberikan dengan tingkat pemahaman dan gaya belajar masing-masing siswa. 

Langkah-langkah awal yang dapat dilakukan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi adalah: Menentukan tujuan pembelajaran, Memetakan kebutuhan belajar murid, Menentukan strategi dan alat penilaian, Menentukan kegiatan pembelajaran. 

Dalam Kurikulum Merdeka, guru perlu menjadi fasilitator belajar yang mampu menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik individu siswa.

Dokumentasi Kegiatan :

PENDAMPINGAN SEKOLAH IMBAS KE – 2

Pendampingan Sekolah Imbas ke – 1 dilaksanakan pada minggu awal bulan November pada tiga sekolah imbas yakni SMA Negeri 1 Limbangan, SMA Negeri 2 Sukorejo, dan SMA Negeri 1 Patean. Dalam pendampingan ini, masing-masing sekolah imbas mendisemenasikan praktik baik yang telah dilaksanakan di sekolah setelah mendapatkan materi pelatihan Pembelajaran Berbasis Projek, Pembelajaran Berdiferensiasi.

Dokumentasi Kegiatan :

 

 

MONITORING DAN REFLEKSI PENGIMBASAN

Refleksi lokakarya merupakan bagian dari monitoring hasil pembelajaran yang dilakukan saat lokakarya sebelumnya dalam program Sekolah Penggerak (PSP). 

Pengimbasan sekolah penggerak merupakan salah satu upaya untuk mempercepat dan meratakan transformasi pendidikan ke seluruh sekolah. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan menyebarkan praktik-praktik baik dari sekolah penggerak ke sekolah lain. 

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik, baik dari aspek kompetensi kognitif (literasi dan numerasi), maupun non-kognitif (karakter). 

Beberapa intervensi program Sekolah Penggerak, antara lain: Pendampingan konsultatif dan asimetris, Penguatan sumber daya manusia di sekolah, Pembelajaran dengan paradigma baru, Perencanaan berbasis data, Digitalisasi sekolah.

Dokumentasi kegiatan :

 

Powered by Froala Editor