SMA Negeri 1 Boja mengadakan kegiatan pendidikan karakter atau pendekar untuk seluruh siswa-siswi kelas 10. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari pada Kamis, 7 Desember 2023. Tema yang diambil untung pendekar kali ini adalah permasalahan perundungan serta pergaulan bebas. Tentunya narasumber yang dipilih memiliki pengetahuan dan fokus pada bidang tersebut. Yaitu Polres Kendal sebagai narasumber dari masalah perundungan, dan Tim Ahli Psikologi dari Rumah Sakit Charlie sebagai narasumber pergaulan bebas.
Pendidikan karakter kali ini tentunya sangat berbeda dengan pendidikan karakter tahun sebelumnya. Dimana tahun sebelumnya pendidikan karakter dilakukan selama dua pekan, dan tahun ini dilakukan selama satu hari saja. Hal ini dikarenakan setiap tahunnya kegiatan pendidikan karakter memiliki perubahan. Pihak sekolah tentunya juga mempertimbangkan situasi atau keadaan dimana saat ini perundungan merupakan salahsatu hal yang perlu diperhatikan. Sama halnya dengan pergaulan bebas, dimana saat ini banyak kejadian-kejadian yang tidak diinginkan dan tentunya merupakan dampak dari pergaulan bebas.
Sehingga dalam rangka mencegah hal-hal atau permasalahan tersebut pihak sekolah mengadakan pendidikan karakter sebagai wujud mencegah sedari dini. Kesimpulannya, pemilihan tema dan kegiatan pendidikan karakter setiap tahunnya tentu berbeda karena disesuaikan dengan apa yang marak terjadi ditahun tersebut.
Setelah terselesaikannya kegiatan pendidikan karakter ini, pihak sekolah berharap para siswa-siswi dapat melakukan pencegahan dan melaporkan hal-hal mengenai perundungan. Sehingga permasalahan tersebut diketahui oleh pihak sekolah dan dapat diselesaikan dengan baik. Mereka juga diharapkan mengetahui dampak-dampak dari pergaulan bebas dan dapat menghindari hal tersebut.
"Harapan kami sebagai pendidik, anak-anak dapat melalukan upaya pencegahan perundungan serta mengetahui dampak-dampaknya. Begitu juga dengan pergaulan bebas." Jelas Bp. Agus Rijadi (11-12-23)
Oleh : Kanita Qurrota A’yun, Callista Salwa Hafiza, Lintang Kartikasari, Zhabrina Intan Fellysa, dan Tim Jurnalistik.
Powered by Froala Editor